Minggu, 12 Juni 2011

Prestasi Anak Bangsa (Inspiratif)

Sumber : www.soloaja.com

Kemenangan Fahma Waluya (12) dan kakaknya Hania Pracika (6) dalam perangkat lunak perlombaan APICTA Internasional 2010 di Kuala Lumpur, Malaysia, pekan lalu membuktikan bahwa anak-anak Indonesia juga baik pada pembuatan perangkat lunak. Harus ada perangkat lunak yang canggih langsung dengan animasi tiga dimensi, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana perangkat lunak dapat berguna.

Saudara dari Bandung yang telah membuktikannya. Seperti anak-anak lainnya, Fahma juga suka bermain game di PC atau ponsel. Namun, ia mengajak teman-temannya tidak hanya bermain game, tetapi juga membuat game mereka sendiri.

Pengalamannya membuat perangkat lunak mulai dari kesenangan bermain perangkat lunak animasi. Sejak duduk di kelas 4, Fahma sudah membuat presentasi dengan Power Point dan setahun kemudian ia berkenalan dengan Adobe Flash. Dengan Adobe Flash saja, ia sekarang telah menghasilkan beberapa software pendidikan untuk anak-anak.

Software pertama bernama Bahana untuk memperkenalkan warna, angka, dan huruf. Dalam waktu dua tahun kemudian, ia telah menghasilkan perangkat lunak berbasis Flash beberapa, seperti Perkaya (Rumah Anak) untuk belajar bahasa Inggris, KUAT (Matematika untuk anak-anak), Anak Muslim Doa (Doa untuk Anak), Asmaul Husna, dan lain-lain.

Hania Fahma dan berkolaborasi dalam pembuatan berbagai aplikasi. Membuat perangkat lunak bekerja Fahma, sementara saudaranya menjadi sumber ide, penguji beta, termasuk rekaman suara yang diperlukan untuk menyelesaikan aplikasi. Uniknya, semua ide berangkat dari kebutuhan untuk studi saudara perangkat lunak.

"Aku cinta adik saya, Hania, meskipun ia kadang-kadang rewel, terutama ketika ia ada aktivitas atau permainan. Dia sekarang di TK B Sekolah Bijaksana, Bandung. Dia suka bermain ponsel, terutama ibu. Sejak kelompok bermain, dia senang untuk belajar. Saya menantang ayah saya untuk membuat aplikasi di HP ibu saya untuk adik kecil saya bisa bermain sambil belajar. Akhirnya, ibu saya membuat aplikasi untuk ponsel, "katanya dalam pengantar aplikasi Fahma tercantum dalam APICTA 2010.

Tentu saja Fahma dan berkat keberhasilan Hania dengan bimbingan orang tuanya, Dr Yusep Rosmansyah, dosen dan peneliti di ITB dan Yusi Elsiano, seorang praktisi perkembangan anak. Ketika Fahma menyatakan minatnya dalam mempelajari Flash, orang tua memberikan kesempatan untuk kursus. Orang tua juga memberikan masukan dan saran untuk hobi membuat perangkat lunak tetap dapat didistribusikan di tengah aktivitas padat.

aplikasi Nya mencoba pada ibu Nokia E71 dan ayah. Aplikasi "Telepon ibu saya sister mobile sebagai guru saya" yang memenangkan acara APICTA 2010 yang merupakan kumpulan aplikasi yang dikembangkan dua saudara perempuan. Aplikas-aplikasi yang tersedia gratis untuk di-download melalui situs web yang dikelola oleh ibunya di www.perkembangananak.com. Bahkan, beberapa perangkat lunak juga tersedia gratis di Toko OVI untuk ponsel Nokia Anda.

Ketika memperkenalkan perangkat lunak buatan sendiri beberapa waktu lalu, Fahma mengatakan punya keinginan untuk terus mengasah keterampilan dalam perangkat lunak pemrograman. Saat ini, ia memperdalam perangkat lunak untuk membuat aplikasi tiga dimensi dan mempelajari bahasa pemrograman C dengan bimbingan ayahnya. Harapan, tentu saja dapat menghasilkan aplikasi yang lebih baik. Nah, ternyata potongan-potongan kecil anak-anak Indonesia juga tidak baik pada pembuatan perangkat lunak.

Sabtu, 04 Juni 2011

Prestasi Indonesia 2010

1. Indonesia Juara AFF Futsal Championship 2010
Timnas futsal Indonesia berhasil menggondol gelar juara di turnamen AFF Futsal Championship 2010 setelah mengalahkan Malaysia 5-0 pada grand-final di Stadim Thu Po, Ho Chi Minh City, Minggu (11/4) sore. Ini merupakan kemenangan kedua timnas Indonesia atas Malaysia pada even yang sama. Vennard Hutabarat dkk sebelumnya mencukur tim negeri jiran pukimak itu 6-0 pada laga kedua penyisihan grup

2. Indonesia Juara Umum Karate Indonesia Terbuka di Bali
Indonesia menjadi juara umum Kejuaraan Karate Indonesia Terbuka ke-2 yang berlangsung 24-25 September di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Sabtu, dengan mengumpulkan sembilan medali emas, 12 perak dan 18 perunggu.

3. Tiga Anak Indonesia juara Kompetisi Seniman Internasional 2010
Lukisan ketiga anak tersebut masuk dalam 315 lukisan terbaik dari sekitar 10.000 lukisan yang disampaikan kepada panitia. Mereka adalah siswa Ananda Visual Art School Bandung, yakni Michelle Wijaya (6) dan Ellen Setiawan (8 tahun) untuk kelompok usia di bawah 10 tahun, serta Shubham Patni (13) untuk kelompok usia 11–15 tahun.

4. Indonesia Juara 2 Festival Kebudayaan Kota Frankfurt 2010
Dalam Festival itu, kata Pensosbud KJRI Frankfutr, Mira Rochyadi kontingen Indonesia yang menampilkan kaum wanita dengan pakaian tradisional Bali dan membawa junjungan buah-buahan, memimpin barisan diikuti barisan aneka ragam busana tradisional dari berbagai daerah di Tanah Air. Mereka berjalan sepanjang dua kilometer melintasi jalan utama Kota Frankfurt. Kontingen Indonesia yang juga menampilkan Tari Barong Bali dan Tari Payung dari Sumatra Barat, melakukan atraksi di depan para juri di depan Balai Kota Frankfurt, dan mendapatkan sambutan meriah dan tepuk tangan dari ribuan penonton

5. Indonesia berhasil menjuarai turnamen dalam rangkaian The All Star Team Milan Junior Camp
Wakil Indonesia berhasil menjuarai Milan Junior Camp Day Tournament yang diselenggarakan di San Siro, Milan, setelah mengalahkan tim asal Italia, ASTI, 1-0.

Turnamen tersebut merupakan bagian dari The All Star Team Milan Junior Camp, program pembinaan pemain muda yang memberikan kesempatan kepada calon pemain berbakat di berbagai penjuru dunia untuk merasakan metode pelatihan dari salah satu klub terkemuka dunia, AC Milan.

Indonesia pernah menggelar All Star Team Challenge yang dibuka langsung oleh Franco Baresi awal Mei lalu di Jakarta. Sebagai lanjutan dari program tersebut, sebanyak 17 anak berbakat Indonesia dikirim mengikuti The All Star Team Milan Junior Camp.

Seperti yang diceritakan manajer tim Ricky Djoharli dari Milan, Indonesia berhasil menjuarai Milan Junior Camp Day Tournament yang digelar dengan sistem setengah kompetisi. Indonesia berhasil memenangi seluruh tiga laga babak penyisihan, yakni pertandingan perdana melawan wakil Eropa, Step Stone, 1-0. Kemudian, giliran delegasi Brasil dan Venezuela, UISP, yang ditekuk 3-1. Pada laga terakhir grup, Indonesia mengalahkan gabungan pemain Eropa non-Italia, USUNTP, 3-0. Di laga puncak, Indonesia mengalahkan para pemain muda Italia yang tergabung di tim ASTI, 1-0.

6. Indonesia Juara Umum 17th International Conference of Young Scientists (ICYS) 2010
Indonesia berhasil menjadi juara umum pada Lomba Penelitian Ilmiah Remaja Tingkat Dunia ke-17 atau 17th International Conference of Young Scientists (ICYS) yang berlangsung di Denpasar Bali pada 12-17 April 2010.

7.Indonesia Juara Olimpiade Bahasa Jerman
Tidak hanya dalam olimpiade internasional sains saja siswa Indonesia berprestasi. Pada ajang Olimpiade Internasional Bahasa Jerman yang diikuti siswa yang belajar bahasa Jerman, Maria Adventia Gita Elmada (SMA St Ursula Jakarta), berhasil meraih juara 3 untuk Tingkatan A.

8. Anak Indonesia Juara Olimpiade Fisika
Kabar gembira datang dari Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) yang berlaga pada Olimpiade Fisika Internasional ke-41 2010 di Zagreb, Kroasia. Tim Indonesia menyabet empat medali emas. Tahun ini, Olimpiade Fisika Internasional diikuti 82 negara, dengan total peserta adalah 376 siswa.

9. Anak SMP Juara Olimpiade Matematika Tingkat Dunia
Peter Tirtowidjoyo Young, 14, anak SMP Petra 1 Surabaya, dan Andrew Tirtowidjoyo, 12, anak SD Santa Maria Surabaya, kakak beradik itu telah berhasil menjadi juara dalam Kompetisi Matematika tingkat Internasional.

Anak ketiga dan keempat pasutri Steven Tirtowidjoyo, 52, dan Rani Pandunata, 45, itu berhasil mengharumkan nama bangsa dalam kompetisi matematika tingkat Internasional di Incheon, Korea Selatan.
Peter si anak SMP menyabet medali emas sedangkan adiknya, Andrew si anak SD menggondol medali perunggu.

10. Tim Indonesia Juara di Olimpiade Robot Dunia
JAKARTA--Tim Indonesia berhasil meraih juara kedua dan ketiga tingkat Junior (SLTP) Regular Category pada ajang kompetisi Olimpiade Robot Dunia (World Robot Olympiad/WRO) 2009 yang berlangsung di Korea Selatan, 6-8 November lalu.

"Prestasi yang dicapai tim Indonesia kali ini merupakan hasil terbaik yang diperoleh Indonesia sejak mengikuti WRO pertama kali tahun 2004," ujar Humas dan Promosi Mikrobot, Paula Augusta dalam siaran persnya yang diterima ANTARA News di Jakarta, Selasa.

Ajang kompetisi tingkat internasional ke-6 yang diadakan di Gyeongbuk Pohang, Korea Selatan, ini diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta dari 24 negara di seluruh dunia.

Kompetisi WRO terbagi dalam dua kategori, yaitu Regular Category dan Open Category. Dalam Regular Category, peserta harus merakit sebuah robot untuk menyelesaikan suatu tantangan tertentu, sedangkan dalam Open Category, peserta bebas merakit robot menurut tema tertentu kemudian mempresentasikan ciptaannya di depan juri.

Dikutip dari : http://wahw33d.blogspot.com

Minggu, 20 Maret 2011

‘Kansei Engineering’ Ilmu baru atau bukan ?

Teknologi Industri Pertanian merupakan Departemen yang memfokuskan diri dalam pengembangan Agroindustri Indonesia. Agroindustri sendiri meliputi banyak aspek, tentunya semua hal yang berkaitan dengan pengembangan Agroindustri itu sendiri. Dr. Ir. Hj. Ilah Sailah saat mengisi Rabuan Keluarga Besar Teknologi Industri Pertanian IPB mengungkapkan bahwa Departemen Industri Pertanian merupakan salah satu jurusan yang akan bersinar di masa yang akan datang”. Hal ini tentunya didasarkan pada fokus kajian di Departemen Teknologi Industri Pertanian itu sendiri yaitu agroindutri. Agroindustri merupakan jalan terbaik dalam pengembangan pertanian terutama di Negara Agraris seperti Indonesia. Dalam perkembangannya Agroindustri membutuhkan sokongan-sokongan dari berbagai disiplin ilmu dari mulai penyediaan bahan baku, proses, bahkan sampai manajemen. Banyak produk yang telah dihasilkan dari pengembangan Agroindustri tersebut, akan tetapi banyak dari produk-produk tersebut yang kalah bersaing dengan produk-produk impor. Salah satu alasan tepat mengapa produk-produk tersebut kalah saing di pasaran dikarenakan kurangnya penerimaan konsumen. Kurangnya minat konsumen pada produk tersebut menyebabkan banyak produk tidak terjual di pasar sehingga berdampak pada meruginya perusahaan tersebut. Bahkan beberapa perusahaan Collapse dkarenakan hal tersebut.
Oleh sebab itu perlu adanya suatu teknik yang mampu menganalisis bagaimana desain produk yang diinginkan oleh konsumen. Karena perlu diingat dengan perkembangan jaman sekarang ini orientasi Perusahaan tidak hanya pada production-oriented saja yang artinya berorientasi pada produksi. Akan tetapi harus mulai pada customer-oriented artinya harus berorientasi pada kebutuhan konsumen, hal ini disebabkan karena persaingan semakin meningkat sehingga produk yang disukai konsumen itulah yang akan survive, sedangkan produk-produk yang tidak mengikuti trend konsumen dengan sendirinya akan mundur bahkan sampai Collapse. Dalam hal ini Prof. Mitsuo Nagamachi, salah seorang professor di Hiroshima University memperkenalkan ‘Kansei Engineering’ sekitar tahun 1973, sedangkan riset yang ia lakukan mengenai ‘Kansei Engineering’ sudah dimulai sejak 1970.
Istilah Kansei berasal dari Bahasa Jepang sesuai dengan lahirnya ilmu tersebut. Kansei dapat diartikan dengan feeling atau perasaan psikologis manusia. Ilustrasi sederhana misalkan seperti yang diungkapakan oleh Dr. Mirwan Ushada STP. M. App, salah satu Dosen di Jurusan Teknologi Industri Pertanian UGM Yogyakarta, “Bayangkan jika anda ingin memesan sebuah kue ulang tahun disebuah toko untuk salah seorang anggota keluarga anda. Yang pertama anda lakukan adalah mencicipi sampel kecil produk kue ulang tahun tersebut. Ketika anda memandang pertama kali, terasa begitu indah hiasan dan dekorasi kue tersebut. Ketika anda sentuh krim tartnya terasa begitu lembut. Ketika anda mencicipi sepotong kue tersebut, anda merasakan rasa yang lezat, manis dan begitu legit di lidah. Faktor pandangan, sentuhan dan indera rasa tersebut dapat dikategorikan sebagai parameter Kansei. Semua parameter ini merupakan perasaan psikologis manusia yang sangat menentukan dan berperan dalam mengambil keputusan apakah anda bersedia membeli kue tart tersebut atau haruskah memilih sampel kue lain yang lebih memberikan kepuasan bagi perasaan psikologis anda?”, kutipan tersebut diambil dari beritaiptek.com. Jadi secara sederhana ‘Kansei Engineering’ dapat diartikan sebagai sebuah teknik yang mampu menganalisis keinginan konsumen dan mentransformasikannya kedalam design suatu produk yang akan dibuat.
Dr. Ir Taufik Djatna, MSi salah satu Dosen Departemen Teknologi Industri Pertanian IPB mengungkapkan saat ditanya pendapatnya mengenai prospek ‘Kansei Engineering’ dalam pengembangan Agroindustri di Indonesia bahwa “ Harusnya banyak bidang pengembangan produk agroindustri bisa dilakukan menggunakan kansei Engineering, Dari pengalaman Jepang bagaimana hasil dari Kansei Engineering (KE) diterapkan ke hampir semua produk Jepang (Jasa dan Produk) bisa dibayangkan bagaimana pengaruh KE tersebut”. Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa sebenarnya penerapan ‘Kansei Engineering’ sebenarnya telah lama dilakukan terutama di Negeri asal ilmu tersebut. Sebagai bukti dalam buku ‘Innovation of Kansei Engineering’ yang dikarang oleh Prof Mitsuo Namagachi sendiri tercatat bahwa ‘Kansei Engineering’ telah diaplikasikan dalam berbagai bidang seperti design mobil, konstruksi mesin, peralatan rumah tangga, produk kosmetik, toiletries, dan masih banyak lagi aplikasi yang lainnya. Jadi sebenarnya teknik ini bukan teknik yang baru karena sudah sejak lama digunakan, tapi mungkin bagi sebagian besar kita kurang mengetahuinya. Dan yang perlu digaris bawahi lagi bahwa teknik ini bisa digunakan dalam pengembangan Agroindustri di Indonesia kedepannya.
Oleh : Agus Hidayatul Rohman TIN 45
(dari Buletin MIND Himalogin IPB)

Sabtu, 12 Februari 2011

Bertemu sang "Kansei engineering"

Saat itu, tepatnya ketika Study Banding ke Jurusan Teknologi Industri Pertanian (Fakultas Teknologi Pertanian UGM). saya bertemu seorang dosen inspirator yang sekejap saya lihat langsung menimbulkan kesan Luar Biasa. Jauh sebelum pelaksanaan study banding yang merupakan rangkaian kegiatan Filedtrip Dept. TIN Fateta IPB, saya merasa kegiatan Study Banding merupakan kegiatan yang tidak harus masuk dalam agenda Fieldtrip, lebih baik diganti dengan kunjungan industri lainnya atau langsung balik ke bgor ja.

Tapi pemikiran tersebut ternyata SALAH se-SALAH SALAHnya, karena Sudy Banding memiliki makna tersendiri didalamnya. Penyesalana telah berfikir TIDAK PENTING itu timbul ketika masuk salah satu Lab. di TIP UGM dan bertemu salah satu dosen Penanggung Jawab Lab. disana. Kata-kata yang saya ingat bahwa "Salah satu dosen kita yang barusan balik dari Study di Jepang sedang memperdalam sebuah Ilmu baru yaitu 'Kansei Engineering', saya tidak akan menerangkan apa itu 'Kansei engineering' karena takut salah mendingan kalau kalian tertarik silakan tanyakan langsung kepada beliau yang jelas saya suka dengan dosen/mahasiswa yang mengembangkan ilmu-ilmu baru", kemudian ia menyebutkan nama dosen tersebut.

Setelah mendengar nama tersebut saya sempat terkaget karena ternyata beliau dosen yang memberikan kata-kata sambutan saat pembukaan tadi. Yang makin saya kaget ternyata beliau dosen bidang 'Pemrogramam' yang energic, ma'lum yang saya tahu dosen-dosen yang fokus di masalah 'Pemrograman' rata-rata dosen yang serius. Setelah keluar dari LAb. tersebut langsung langkah kaki ini menuju ke ruang Pembukaan tadi sekaligus mata ini waspada mencari dosen yang dimaksud tadi, Serasa ingin bertemu meski hanya bersalaman saja. Ketika mata ini melihat wajah beliau yang sedang duduk di barisan belakang kursi pengunjung, kaki ini langsung menuju kehadapan beliau sekaligus berkenalan dan bertanya sedikit tentang 'Kansei Engineering' tadi. Ternyata hati ini semakin Puas ketika beliau memberikan kartu namanya sembari berkata : "OK,,,Silakan kembangkan. Kalau ada masalah jangan segan-segan menghubungi Saya".